Nov 3, 2017

Semalam saya mengunggah foto saat di bioskop, ceritanya mau memuji suami yang gerak cepat saat saya minta mengecek tiket (di internet) untuk sebuah film yang kental budaya lokal. Tiba-tiba si Abang sudah telepon, konfirmasi waktu dan tiket yang tersedia dari bioskop, gimana bisa nolak ye kannn?

Singkat cerita saya sudah di bioskop, unggah foto dan pagi ini bermunculanlah pertanyaan "Gimana filmnya? Bagus?"


Nah, karena salah satu niat nontonnya juga untuk update blog ini, maka jawaban lengkapnya sekalian di sini aja yess :)

Molulo, gaung film yang syutingnya berlokasi di Kota Makassar, Kendari dan Palu ini sudah terdengar sejak saat syuting, terlebih ada Kak Arham yang ikut bermain dan secara tidak langsung bertindak sebagai "magnet" untuk film ini. Beberapa minggu sebelum tayangpun kami sudah tergoda dengan trailer menarik dari film ini.

Eh, tapi kalau bahas trailer yah, menurut saya trailernya lucu, filmnya sendiri gimana? Nanti aja ah jawabnya, bahas pemeran dan watak pemainnya dulu yuk! :p

Pemeran
Andy arsyil sebagai Tiar
Musdalifah sebagai Musdalifah/Ifah
Arlita Reggina sebagai Ros
Dodi Mahuze sebagai Dodi
Arham Rasyid sebagai Arham
Muhadkly Aco sebagai Fikri

Sinopsis
Orang tua Tiar dan Musdalifah adalah pedagang pakaian di Makassar, selain persamaan tersebut, keduanya juga masih terikat dalam hubungan kekerabatan, jika dirinci lebih jauh, Tiar dan Musdalifah adalah sepupu dua kali. Atas dasar persamaan itu dan kekhawatiran masa depan terhadap masing-masing anaknya, maka muncullah ide untuk menjodohkan keduanya.

Perjodohan antara Tiar dan Musdalifah tidak berjalan lancar, sebut saja perjodohan itu bertepuk sebelah tangan. Tiar tidak setuju dan disaat yang bersamaan ia bertemu seorang perempuan bernama Ros dari Kendari. Bermodalkan rasa penasaran, ia nekat melarikan diri ke Kendari.

Perjalanan bahkan usahanya untuk berbicara dengan Ros banyak mengalami rintangan. Gadis yang membuatnya penasaran itu ternyata bernasib sama dengannya. Sama-sama berada di posisi dijodohkan. Bisakah Tiar dan Ros bersatu?

***

Nilai Plus
Nah, sekarang kita bahas trailer. Udah kelihatan ya, masuk di nilai plus. Trailer jelas membuat saya tertarik, tapi senangnya saya mendapati lebih banyak kejutan lagi di saat menonton film ini. Menurut saya, filmnya lebih lucu dari trailernya. Benar pernyataan bahwa komedi itu dekat dengan budaya, maka akan banyak kita (khususnya masyarakat Sulawesi Tenggara) dapati hal yang benar-benar sering atau pernah kita rasakan sendiri, jokesnya, cara berpikirnya, bahkan logatnya!

Nah, sekarang bahas logat lagi nih.. Dengan mengambil talent (kebanyakan) dari daerah sendiri (Makassar, Kendari, Palu dan tambahan beberapa pemain dari Papua), logatnya pas sekali.. Bukannya apa-apa sih, saya pernah menonton film bertema lokal, tapi mendapati logat pemain yang masih kaku. Yah, walaupun harus diakui, kadang ada beberapa percakapan yang masih kaku (harusnya bisa pakai logat Makassar atau Kendari saja), tapi tidak begitu mengganggu, so far puas dengan menempatkan film ini sebagai hiburan.

Hal lain yang juga menjadi nilai plus dari saya adalah, perkenalan budaya tarian Lulo yang tidak saja diperkenalkan kulitnya saja, tapi juga lebih dalam (ya, walaupun sependek pengetahuan saya ada cerita lebih dalam lagi). Tapi syukurlah, bisa meningkatkan awareness terhadap budaya asli dari suku Tolaki ini.

Kesimpulan
So, kesimpulannya, filmnya asik buat refreshing, ketawa-ketiwi atau mau lihat akting orang yang dikenal dan ikut berperan di dalamnya. Sedikit mengenal budaya tari lulo dan logat Sulawesi juga (untuk orang luar Sulawesi ya..)

Nilai akhir
4 dari 5

Baca juga: Uang Panai'

Oct 27, 2017

Akhir minggu tiba, salah satu cara menikmatinya adalah dengan menonton film.

Nah.. kalau sebelumnya saya memberikan review film yang sudah saya tonton melalui blog ini, hari ini saya akan menceritakan sedikit tentang film yang akan tayang pada 9 November 2017 nanti. Bocoran gitu deehh... :D

My generation, film yang menggambarkan fenomena remaja millenial. Film yang dibuat selama setahun setelah dilakukan riset social media listening selama 2 tahun terlebih dahulu. Adalah Mbak Upi, sutradara yang tertarik untuk menuangkan permasalahan generasi yang cukup kompleks ini ke layar lebar.

Gambar diambil dari IG @upirocks

Pemeran dan Watak
Bryan Langelo sebagai Zeke
Zeke digambarkan sebagai pemuda rebellious tapi juga easy going dan sangat loyal pada sahabat-sahabatnya. Zeke ternyata memendam masalah yang sangat besar dan menyimpan luka yang dalam di hatinya.

Lutesha sebagai Suki
Suki memerankan gadis yang paling cool diantara teman-temannya. Seperti anak muda pada umumnya, ia memiliki masalah kepercayaan diri yang berusaha disembunyikannya.

Arya Vasco sebagai Konji
Sebagai anak, Konji merasa ditekan oleh aturan yang dibuat oleh orang tuanya yang dianggapnya sangat kolot dan over protective, sebagai anak yang polos dan naif, hal tersebut menjadi dilema di masa pubertasnya.

Alexandra Kosasie sebagai Orly
Orly adalah perempuan yang kritis, pintar dan berprinsip. Ia digambarkan sebagai anak yang sedang dalam masa pemberontakan akan kesetaraan gender dan hal-hal lain yang melabeli kaum perempuan.

Sinopsis
Bercerita tentang persahabatan 4 anak SMU, Zeke, Konji, Suki dan Orly. Keempatnya mendapat hukuman yaitu tidak boleh pergi liburan. Hukuman tersebut diberikan karena video viral yang isinya memprotes guru, sekolah dan orang tua.

Hukuman yang memberi kesan tidak istimewanya liburan mereka justru membawa mereka pada petualangan dan kejadian-kejadian yang memberikan pengalaman yang sangat berarti bagi kehidupan mereka.

Seperti yang sudah saya ceritakan di atas, keempat sahabat ini diceritakan mempunyai watak yang berbeda, begitupun dengan konflik yang ada pada diri mereka.

Zeke merasa kedua orang tuanya tidak mencintainya dan tidak menginginkan keberadaannya. Untuk menyembuhkan luka yang dipendamnya, Zeke harus mengkonfrontasi kedua orang tuanya yang selalu berpikiran negatif padanya.

Suki yang cool ternyata memiliki masalah kepercayaan diri, sayangnya seiring dengan sikap orang tuanya yang selalu berpikir negatif padanya, masalah kepercayaan dirinyapun semakin memburuk.


Konji yang polos dan naif harus dihadapkan pada satu peristiwa yang membuatnya shock dan kehilangan kepercayaan kepada kedua orang tuanya. Peristiwa itu adalah saat Konji mengetahui bahwa moralitas orang tuanya sangat kontradiktif dengan semua peraturan yang harus diterapkan oleh Konji.

Sementara Orly, ia bermasalah dengan ibunya, seorang wanita single parent, yang bagi Orly, gaya hidup ibunya tidak sesuai dengan umurnya.
***

Gimana? Udah punya sedikit gambaran tentang kritisnya anak jaman now kan ya? Yakin deh, sebagian dari kita bahkan sudah mengalami sendiri berhadapan dengan remaja seperti Zeke, Suki, Konji dan atau Orly. Mungkin bahkan anak sendiri? Keluarga? Atau menyaksikan realitas tersebut karena kamu juga remaja yang merasakan hal yang sama?

Oh iya, film ini dibuat dengan pemeran-pemeran yang masih fresh lho. Jadi jangan heran jika wajah mereka masih terasa asing buat kamu. Tapi tetap sih, ada penampilan dari aktor dan aktris yang sudah sering kita lihat di layar TV seperti Surya Saputra, Ira wibowo, Tyo Pakusadewo, Indah Kalalo, Joko Anwar, Karina suwandhi dan Aida Nurmala.

Film yang diproduksi oleh IFI SInema ini sudah meluncurkan Official Trailernya melaui konferensi pers Pada 10 Oktober 2017 di Qubicle Centre. Dan saat ini sedang aktif melakukan school visit di beberapa sekolah. Seneng ya dikunjungin? Jadi bisa nanya-nanya dan denger langsung tentang film dan pemeran film ini. :)

Penasaran kaaann? Nih trailernya buat kamu:


Jangan lupa My Generation ini tayang 9 November 2017 nanti ya...

Kalau mau kepoin film ini lebih jauh, cuss cari info di IG:
@mygenerationfilm
@upirocks
@ifisinema

#MyGeneration
#FilmMyGeneration
#NungguFilmMyGeneration

Jan 22, 2017

Film yang menceritakan penculikan terhadap anak seorang Mentri, pelakunya adalah seorang ayah yang belum lama kehilangan anaknya, lukanya masih belum kering..


Sumber: Nontonfilm.id
Pemeran
Irrfan Khan sebagai Nirmal
Vishessh Bansal sebagai Rohan

Sinopsis
Peristiwa kehilangan anak yang dialami oleh Nirmal diyakininya sebagai hasil kecerobohan yang disengaja (karena mengurangi kualitas pembangunan jembatan) oleh pihak yang berwenang. Yang dalam misi penculikannya itulah dia ingin mencari tahu siapa tepatnya orang dibalik runtuhnya jembatan yang tidak sesuai dengan standar konstruksi tersebut.

Hal menarik terjadi selama penculikan. Rohan, anak yang diculik adalah anak yang pintar dan juga tidak penakut, kecerewetan anak ini memberi warna selama masa penyekanpannya. Dan karena sebenarnya Nirmal tidak mempunyai niat jahat terhadap anak tersebut Nirmal tidak memperlakukannya dengan kasar apalagi menyiksa.

Beberapa hari dalam penculikan, antara Rohan dan Nirmal malah terjalin sebuah kedekatan. Rohan, si anak kecil pintar itu menyebutnya sebagai Stocholm syndrom. Stockholm syndrom adalah kondisi dimana sandera bukannya membenci penyanderanya tapi berempati. Dan memang, mereka malah saling menyayangi. Jiwa kebapakan Nirmal tidak begitu saja hilang walaupun anaknya telah meninggal.

Bagaimana akhir dari penculikan ini?

Nilai Plus
Walaupun tersesan kriminal pesan yang ingin disampaikan film ini sangat dalam. Memberi pendidikan politik bagi penontonnya.

Nilai akhir
4 dari 5

Jan 21, 2017

Snowden adalah sebuah film dokumenter/biografi pertama yang membuat saya penasaran, tertarik dan tidak mengalami kejenuhan.

Ini adalah film tentang sebuah profesi besar karena berhubungan dengan banyak rahasia. Sebut saja CIA, dll.
Sumber: imdb.com
Pemeran
Joseph Gordon sebagai Edward Snowden
Shailene Woodley sebagai Lindsay Mills, pasangan Snowden.
Zachary Quinto sebagai Glenn Greenwald, wartawan.

Sinopsis
Karir Snowden sangat bagus di tempatnya bekerja, kepandaiannya dibidang IT menjadikannya pusat perhatian para petinggi. Ia dengan mudah mendapatkan pekerjaan-pekerjaan yang diinginkannya. Walau di film tidak disinggung mengenai gaji, namun saya percaya, pekerjaan yang dijalaninya itu mempunyai gaji yang fantastis.

Dalam menjalankan perkerjaannnya Snowden sangat bertanggung jawab, fokus dan berdedikasi. Namun beberapa hal mulai mengusik prinsipnya dalam bekerja. Ia merasa ada hal yang salah dalam pekerjaannya, dalam profesi yang dilakukan oleh teman-temannya.

Diawal, mengetahui banyak rahasia termasuk pekerjaannya untuk memata-matai membuatnya malah menjadi parno, bukan tanpa alasan, karena pekerjaan yang dijalaninya sekrang memang terlalu bebas, mengerikan. Ia bahkan tidak bisa membayangkan dirinya ada di dalam pusaran itu sebagai target.

Hingga akhirnya percakapan dengan seorang pejabat tinggi di CIA membuatnya sadar, dia, pasangannya, kehidupannya adalah salah 1 target. Kejadian tersebut akhirnya menjadi sebuah pemicu terhadap keresahannya selama ini. Snowden memutuskan untuk mengungkap semuanya di depan publik. Menjadi whistle blower.

Apa yang akan diungkap Snowden? Well, kalau pembaca memperhatikan kasus yang terjadi pada tahun 2013 di US pasti tahu, karena ini kisah nyata.

Nilai Plus
Sekalipun bergenre biografi, film ini dibuat sangat menarik. Sekaligus sangat mengerikan.

Nilai Akhir
4.5 dari 5

Jan 20, 2017

Chilling romance atau disebut juga Spellbound adalah film tahun 2011 yang bercerita tentang romantisme sekaligus kisah yang menegangkan.

Credit: asianwiki.com
Pemain
Son Ye Jin sebagai Kang Yeo Ri
Lee Min Ki sebagai Ma Jo Goo

Sinopsis
Film yang mendapatkan box office di negara asalnya ini menceritakan tentang Yeo Ri yang hidup dengan mengisolasi diri, ia tinggal sendiri, memisahkan diri dari keluarga dan sahabat-sahabatnya. Bukan karena Yeo Ri mempunyai penyakit atau dijauhi keluarga, tapi demi keselamatan orang-orang terdekatnya.

Sejak selamat dari kecelakaan saat sekolah dulu, Yeo Ri bisa melihat arwah orang-orang yang sudah meninggal. Dan selalu diikuti oleh 1 arwah yang tidak ingin dia bahagia, siapa saja yang dekat dengan Yeo Ri maka orang tersebut akan diganggu, mengalami hal-hal yang menyeramkan.

Sampai kemudian ia bertemu Jo Goo yang menampilkan hal baru dalam sulap jalanannya karena terinspirasi dari Yeo Ri. Mereka kemudian menjadi dekat karena urusan pekerjaan, bersahabat dekat sampai Jo Goo mulai mencarikan Yeo Ri jodoh.

Berhasilkah Jo Goo mencarikan jodoh untuk sahabatnya itu? Lalu siapa arwah yang terus saja mengganggu kebahagiaan Yeo Ri?

Nilai Plus
+ Saya menyukai genre film ini, cukup langka genre romantis disandingkan dengan genre horror.
+ Horrornya gak tanggung-tanggung.

Nilai Akhir
5 dari 5

Dec 30, 2016

Film yang dirilis pada tahun 2014 ini asli, keren pake banget!!

Credit: en.wikipedia.org
Pemeran
Tom Schilling sebagai Benjamin Engel
Hannah Herzsprung sebagai Marie
Elyas M'Barek sebagai Max
Wotan Wilke Möhring sebagai Stephan
Antoine Monot Jr. sebagai Paul
Trine Dyrholm sebagai Hanne Lindberg

Sinopsis
Film yang intens sejak awal ini langsung dibuka dengan Benjamin yang menemukan 3 orang yang sudah mati di dalam kamar hotel. Sesaat kemudian ia sudah ada di dalam ruang interogasi dan mulai menceritakan segala hal yang diketahuinya.

Segala hal, ia bahkan memulai dari cita-citanya sejak kecil, bagaimana ia menyukai Marie sejak jaman sekolah hingga ia memulai kejahatannya hanya untuk menyenangkan Marie. Tentu saja ia tertangkap.

Sejak itu ia menjalani hukuman dan mulai mengenal Max, Paul dan Stephan. Kemampuannya dalam dunia komputer membuatnya diterima oleh 3 orang teman barunya itu. Benjamin yang tadinya hanya bekerja sebagai pengantar Pizza mulai memasuki dunia hacker, dengan MRX sebagai panutannya bersama teman-teman.

MRX adalah buronan kepolisian dan karena beberapa hal, Benjamin terlibat dengan MRX. Untuk itulah Benjamin menyerahkan diri, identitasnya sudah terbongkar dan ia terancam dibunuh. Ia menginginkan perlindungan saksi dari Hanne Lindberg dengan bekerja sama mengungkap identitas MRX.

Nilai Plus
Musik pada film mendukung ketegangan.
Diceritakan secara apik dan jelas
Twisted ending

Nilai Akhir
5 dari 5

PS: Sinopsis tidak cukup menggambarkan kerennya film ini, karena anti spoiler jadi banyak hal tidak saya ceritakan agar saat menonton nanti ketegangannya tetap terasa. Better than IT yang dirilis tahun ini.

Dec 25, 2016

Film yang rilis pada 16 Desember 2015 ini menceritakan kisah nyata yang tidak hanya menceritakan tentang usaha pendakian ke puncak himalaya, tapi juga sisi kemanusiaan para pendakinya.

Credit: asianwiki.com
Pemeran
Hwang Jung Min sebagai Uhm Hong Kil
Jung woo sebagai Park Moo Taek

Sinopsis
Hong Kil adalah seorang pendaki yang terkenal di negaranya, saat hendak melaksanakan proyek lain, Moo Taek datang bersama temannya untuk diikutkan dalam proyek tersebut. Sayangnya, Hong Kil dan Moo Taek sudah pernah bertemu di Everest, dan saat itu mereka membuat masalah hingga nyaris mati di atas gunung.

Hong Kil tentu saja menolak mereka, tapi Moo Taek tidak menyerah begitu saja, ia mencoba memenangkan hati Hong Kil dan setuju untuk belajar. Kedekatan Moo Taek dan tim ekspedisi yang sudah dibentuk Hongkil pun sedikit demi sedikit terjalin menjadi persahabatan yang akrab.

Moo Taek kemudian berhasil mendaki beberapa gunung bersama Hong Kil. Waktu berlalu, Moo taek semakin ahli dalam mendaki gunung dan menjadi pemimpin tim ekspedisi seperti Hong Kil sedangkan Hong Kil mengalami cidera pada kakinya dan memutuskan untuk tidak mendaki gunung lagi. Rekan se-timnya juga sudah pensiun mendaki dan sudah memiliki pekerjaannya masing-masing.

Tapi akhirnya Hong Kil yang menyatakan pensiun mulai berpikir untuk mendaki gunung lagi, padahal kakinya masih cidera dan sudah lama tidak mendaki. Anggota tim ekspedisi yang diajaknya juga sudah memiliki kehidupan masing-masing.

Disinilah segala cerita yang membuat penonton semakin berat bernafas dimulai.. Heartbreaking!

Nilai Plus
Difilmkan dengan sangat baik dan berhasil memainkan emosi penonton.

Nilai Akhir
4,6 dari 5