Good Morning..
The Single Moms Club adalah film yang dirilis bulan Maret tahun 2014 lalu, dari judulnya saya sudah langsung tertarik dan tidak mengecewakan menurut saya...
~ Nia Long sebagai May : Suka menulis, sangat sayang pada anaknya dan sangat menjaga wibawa mantan suaminya, memiliki 1 anak laki-laki.
~ Zulay Henao sebagai Esperanza : Sudah bercerai, punya pacar tapi berada dibawah bayang-bayang mantan suaminya, memiliki 1 anak perempuan.
~ Cocoa Brown sebagai Lytia : Santai, tegas, tegar dan punya selera humor yang tinggi, memiliki 5 anak
~ Amy Smart sebagai Hillary : Dari semua tokoh dialah yang terlemah, sedang menghadapi perceraian dengan 3 anak dan salah 1 nya batita.
Sinopsis
The Single Moms Club diawali dengan bertemunya ibu-ibu dengan berbagai macam latar belakang (dan sifat mantan suami) masing-masing, hadir di sekolah karena diundang oleh kepala sekolah atas kelakuan anak-anak mereka yang kedapatan kamera mencoret-coret tembok dan merokok (kalau tidak salah ingat yang corat-coret tembok yang cowok, yang merokok yang cewek) ibu-ibu mereka tentu saja kaget bukan main terlebih anak-anak mereka ini akan dikeluarkan oleh sekolah, sebagai pengganti hukuman terhadap anak-anak mereka itu, para single mom ini diminta untuk menjadi panitia penggalangan dana untuk sekolah. Mau tidak mau, sibuk tidak sibuk merekapun memutuskan untuk menuruti permintaan menjadi panitia dari sekolah.
Dalam rapat-rapat yang diadakan di rumah-rumah ke 5 single moms inilah tercipta kedekatan-kedekatan. Mereka jadi tahu detail kehidupan masing-masing, permasalahan apa yang sedang dihadapi, kesulitan apa yang sedang membelit satu sama lain, saling menasehati, berbagi pengalaman, saling menguatkan dan akhirnya membentuk persatuan yang dinamai persis dengan judul film ini. Merekapun saling membantu tentang anak, mengatasi mantan suami dan... menilai pria yang cocok untuk satu dan lainnya..
Fav. Quotes dan Pesan Moral:
"Kau tidah harus hebat untuk memulai (suatu hubungan) lagi, cukup jadi orang yang hebat untuk melepaskan." (Peter) *Kata-katanya yaa..keren..walaupun dipakai buat ngerayu sih..haha
Seperti yang dikatakan Single moms ini di dalam film, bahwa mereka butuh bantuan, perasaan seimbang, support untuk mengetahui apakah yang sudah diputuskan oleh anak-anak mereka sudah benar, kalau di Indonesia ditambahin jangan jadi bahan omongan kali ya? hehehe..
The Single Moms Club adalah film yang dirilis bulan Maret tahun 2014 lalu, dari judulnya saya sudah langsung tertarik dan tidak mengecewakan menurut saya...
Pemeran dan Watak
~ Wendi McLendon-Covey sebagai Jan : Single mother by choice , work a holic, cuek dan kurang peka, memiliki 1 anak perempuan~ Nia Long sebagai May : Suka menulis, sangat sayang pada anaknya dan sangat menjaga wibawa mantan suaminya, memiliki 1 anak laki-laki.
~ Zulay Henao sebagai Esperanza : Sudah bercerai, punya pacar tapi berada dibawah bayang-bayang mantan suaminya, memiliki 1 anak perempuan.
~ Cocoa Brown sebagai Lytia : Santai, tegas, tegar dan punya selera humor yang tinggi, memiliki 5 anak
~ Amy Smart sebagai Hillary : Dari semua tokoh dialah yang terlemah, sedang menghadapi perceraian dengan 3 anak dan salah 1 nya batita.
Sinopsis
The Single Moms Club diawali dengan bertemunya ibu-ibu dengan berbagai macam latar belakang (dan sifat mantan suami) masing-masing, hadir di sekolah karena diundang oleh kepala sekolah atas kelakuan anak-anak mereka yang kedapatan kamera mencoret-coret tembok dan merokok (kalau tidak salah ingat yang corat-coret tembok yang cowok, yang merokok yang cewek) ibu-ibu mereka tentu saja kaget bukan main terlebih anak-anak mereka ini akan dikeluarkan oleh sekolah, sebagai pengganti hukuman terhadap anak-anak mereka itu, para single mom ini diminta untuk menjadi panitia penggalangan dana untuk sekolah. Mau tidak mau, sibuk tidak sibuk merekapun memutuskan untuk menuruti permintaan menjadi panitia dari sekolah.
Dalam rapat-rapat yang diadakan di rumah-rumah ke 5 single moms inilah tercipta kedekatan-kedekatan. Mereka jadi tahu detail kehidupan masing-masing, permasalahan apa yang sedang dihadapi, kesulitan apa yang sedang membelit satu sama lain, saling menasehati, berbagi pengalaman, saling menguatkan dan akhirnya membentuk persatuan yang dinamai persis dengan judul film ini. Merekapun saling membantu tentang anak, mengatasi mantan suami dan... menilai pria yang cocok untuk satu dan lainnya..
Fav. Quotes dan Pesan Moral:
"Kau tidah harus hebat untuk memulai (suatu hubungan) lagi, cukup jadi orang yang hebat untuk melepaskan." (Peter) *Kata-katanya yaa..keren..walaupun dipakai buat ngerayu sih..haha
Seperti yang dikatakan Single moms ini di dalam film, bahwa mereka butuh bantuan, perasaan seimbang, support untuk mengetahui apakah yang sudah diputuskan oleh anak-anak mereka sudah benar, kalau di Indonesia ditambahin jangan jadi bahan omongan kali ya? hehehe..
Minusnya Film ini
Film bergenre Drama Komedi ini lebih banyak menyuguhkan rasa haru dan prihatin ketimbang komedi, komedinya akan lebih intens jika menyangkut Lytia atau pria yang mengejar-ngejarnya...
Trailer
seru juga nih
ReplyDeleteJadi dapat maki hikmah dari film yang ditonton? hhiiihi.. saya nonton ini bulan lalu di FOX Movie. Film Indonesia keknya ada yg tema seperti ini juga kayaknya, apa saya siwer yah kebanyakan nonton film bergenre sama kali yah..
ReplyDeleteDapat..dong..hehe
DeleteAdakah? Film apa nah?