Oct 16, 2016


Film keluaran tahun 2016 ini jadi dalang kenapa suatu pagi di kantor, saya terlihat seperti orang baru bangun, bagaimana tidak? Tengah malam mewek sendiri!


Pemeran
Mawra Hocane sebagai Saru
Harshvardhan sebagai Inder
Manish Choudhari sebagai ayah Saru

Sinopsis
Sanam Teri Kasam atau yang berarti Aku Bersumpah atas Namamu ini bercerita tentang masa lalu Inder seorang pengacara sukses dengan gadis yang dicintainya bernama Saru. Saru adalah gadis yang mengubah hidupnya secara tidak terduga.

Saru, seorang gadis yang hidup dalam didikan keras ayahnya, bertetangga dengan Inder yang baru saja keluar dari penjara karena kasus pembunuhan. Dalam didikan keras ayahnya, Saru juga mengalami masalah desakan (terutama adik perempuannya) untuk segera menikah, Saru tidak menutup diri tapi orang-orang selalu menilainya dari penampilannya yang dianggap kutu buku, kolot dan tidak modis.

Inderlah satu-satunya orang yang menyukainya sejak awal, sampai saat Saru bermasalah dengan ayahnya yang menganggapnya sudah meninggal bahkan sudah membuat upacara kematian untuk anaknya, Inderlah yang membantunya.

Layak ditonton, cerita berlatar belakang masalah adat/norma di India ini membawa cerita yang tidak biasa!

Quotes
"Ada perbedaan antara mencari seseorang dan menemukan seseorang."

"Kalau kau menyesal maka katakanlah maaf."

"Orang-orang tidak bersama karena lupa, tapi karena mereka saling memaafkan."

Nilai Plus
Banyak detail tidak terduga yang tiba-tiba bikin mewek.

Nilai Minus
Biasalah ya film india, suka banyak gerakan tambahannya tiba-tiba ada nyanyian dan nari-narinya. Untungnya sih gak banyak. :D

Nilai Akhir
4,5 dari 5

Oct 15, 2016

Uang panai' atau uang untuk keperluan pesta pernikahan adalah sebuah tradisi yang umum dijalankan oleh masyarakat Sulawesi Selatan. Perlu dicatat bahwa Uang panai' bukanlah mahar.


Pemeran
Ikram Noer sebagai Ancha
Nur Fadillah sebagai Risna
Tumming
Abu

Sinopsis
Film bergenre komedi romantis ini menyajikan komedi dan cerita yang dekat dengan kehidupan di Sulawesi pada umumnya, walaupun bahasa yang disajikan adalah bahasa sehari-hari yang umum digunakan oleh masyarakat di Sulawesi Selatan, tapi penonton tidak akan dibiarkan kebingungan karena film ini juga sudah dilengkapi dengan subtiltle.

Film yang mengangkat tentang adat istiadat dan tradisi masyarakat Sulawesi Selatan ini disajikan ringan dan tidak membosankan, jadi cerita tentang tradisi ini bisa masuk dengan mudah dalam ingatan penonton. Bukan hanya itu, film ini juga memberikan kritik kepada tradisi uang panai' sendiri yang sekarang ini terkesan memberatkan niat baik para pasangan yang hendak melagsungkan pernikahan.

Quotes:
"Kopi boleh pahit, hidupmu jangan."
"Jangan lupa bahagia!"
"Kesulitan itu kita sendiri yang ciptakan."
"Durhaka dan membuat keputusan terbaik itu berbeda."

Pesan Moral
Tradisi sebaiknya tidak menghalangi apa yang telah diajarkan oleh agama. "Yang paing baik maharnya dalah yang paling sedikit."

Nilai Plus
+ Film ini terbilang berani karena mengkritisi hal yang sudah menjadi adat yang memang harus diakui terkadang sudah menyelisihi aturan agama.

+ Diceritakan ringan walaupun notabene menceritakan mengenai adat istiadat. Menghibur!

+ Karya Sineas dari Sulawesi Selatan.

Nilai Minus
Dari segi akting, pemeran-pemeran dalam film ini mungkin belum bisa dikatakan sempurna mengingat para pemerannya memang tidak berlatar belakang sebagai aktor maupun aktris, tapi tetap saja film layak ditonton.

Nilai
3,8 dari 5

Oct 14, 2016

Agorapobhia adalah perasaan takut berada di luar ruangan, kisah itulah yang coba diceritakan film tahun 2015 ini.


Pemeran
Cassandra Scerbo sebagai Faye
Adam Brudnicki sebagai Tom, suami Faye
Tony Todd sebagai Dr. Murphy, dokter Faye
Aniela McGuinnes sebagai Stephanie

Sinopsis
Cerita dimulai dengan dibawanya Faye -seorang wanita dengan banyak warisan dari ayahnya, tetapi juga mengidap Agorapobhia-  memasuki rumah baru. Proses pindah inipun sudah memakan banyak usaha karena Faye harus diberi obat agar tidak bereaksi saat berada di luar ruangan.

Berhari tinggal di rumah, Faye merasakan keanehan, sedangkan orang disekelilingnya keheranan dengan hal-hal yang diceritakan oleh Faye. Faye dianggap berhalusinasi, bahkan oleh dokter yang sudah 6 tahun merawatnya.

Faye ingin pindah dari rumahnya, tapi dianggap hanya membutuhkan penyesuaian lagi agar bisa hidup lebih nyaman. Terlalu banyak hal aneh yang dirasakannya bahkan asisten rumah tangganyapun mati terjepit jendela.

Apa yang terjadi?

Nilai Plus
+ Film pertama yang saya tonton mengangkat tema tentang Agorapobhia.

Nilai Minus
- Diawal ide cerita berjalan baik tapi kemudian mulai buyar ceritanya dan pada akhirnya ceritanya mudah untuk ditebak.

Nilai Akhir
3 dari 5

Oct 9, 2016


Film yang mempunyai nama lain Catch Me ini adalah film bergenre komedi romantis yang dirilis pada tahun 2013.


Pemeran
Joo Won sebagai Lee Ho Tae
Kim Ah Joong sebagai Yoon Jin Sook
Baek Do Bin sebagai Detektif Oh
Cha Tae Hyun sebagai tetangga Ho Tae

Sinopsis
Cerita diawali dengan aksi Ho Tae, seorang profiler yang merencanakan penangkapan tersangka kasus pembunuhan yang belum juga terselesaikan.

Saat tengah mengintai, tersangka tersebut tertangkap dengan mudah oleh seorang pengemudi wanita yang tidak sengaja menabrak tersangka tersebut, tanda jasa yang diincar oleh Ho Tae terancam berpindah tangan, Ho Tae pun penasaran dan ingin menangkap pelaku tabrak lari tersebut.

Tapi, kejadian tak terduga dan konyol mulai terjadi saat mengetahui wanita tersebut adalah mantan pacarnya yang tiba-tiba menghilang 10 tahun lalu. Wanita yang akhirnya diketahui identitasnya setelah Lee menjadi polisi.

Menghibur!

Nilai Plus
Humornya segar, sesuai dengan situasi dalam film.

Nilai Akhir
4,5 dari 5

Oct 1, 2016

Film Indonesia yang berlatar belakang kehidupan masyarakat yang hidup dalam kerusuhan di Ambon. Keadaan digambarkan kurang aman bahkan untuk berbelanja kebutuhan pokok sekalipun. Diangkat dari kisah nyata, film ini membawa banyak inspirasi dan pesan moral.



Pemeran
Chicco Jerikho sebagai Sani
Shafira Umm sebagai Haspa, Istri Sani
Abdurrahman Arif sebagai Josef
Burhanuddin Ohorella sebagai Alfin
Aufa Assegaf sebagai "Jago"

Sinopsis
Masyarakat digambarkan sudah sangat akrab dengan keadaan tersebut, mendengar bunyi tiang listrik yang dipukul terus menerus bukan hanya orang dewasa yang akan berlari menuju sumber keributan tapi juga anak-anak, mereka akan berlari untuk menonton!


Latar belakang diataslah yang kemudian mendorong Sani seorang yang berprofesi sebagai tukang ojek berpenghasilan pas-pasan untuk mengajari anak laki-laki di kampungnya untuk bermain bola. Agar mereka tidak lagi menonton perang saudara yang sudah bertahun-tahun terjadi di wilayah mereka.

Dengan cita-cita tinggi yang ada di benak Sani dan yang sudah ditanamkan kepada anak-anak didiknya, keadaan semakin sulit. Mulai dari masalah keuangan, internal pelatih sampai izin dari orang tua anak-anak yang dilatihnya.

Nilai Plus Film
+ Cerita film ini mengharukan sekaligus membangkitkan rasa nasionalisme. Mengajarkan kita tentang arti persatuan.

+ Sekalipun kebanyakan pemeran anak-anak yang dipakai adalah asli dari Maluku (tidak berlatar belakang sebagai aktor) tapi aktingnya bagus.


Nilai Akhir
5 dari 5

Sep 30, 2016

The wailing atau yag dalam bahasa Korea disebut Goksu (meratap) adalah salah 1 film bergenre horror/thriller yang ditayangkan tahun 2016.

Pemeran
Kwak Do Won sebagai Jong Goo, seorang Polisi.
Hwang Ju Min sebagai Il Gwang, Orang pintar
Kim Hwan Hee sebagai Hyo Jin, anak Jong Goo yang juga mengalami penyakit aneh.

Chun Woo Hee sebagai Moo Myeong, salah 1 wanita penduduk desa yang misterius.
Jun Kunimura sebagai penduduk pendatang

Sinopsis
The wailing adalah film yang menceritakan tentang sebuah desa yang warganya tiba-tiba mengalami penyakit aneh, kematian-kematian yang tidak wajar dan tidak diketahui penyebabnya.

Sampai suatu hari, anak Jong Goo bernama Hyo Jin mulai mengalami penyakit aneh, gejala aneh dan berbagai kejadian aneh lainnya. Jong Goo yang tadinya tidak percaya dengan segala rumor yang beredar di desa tersebut mulai bertindak mengabaikan logikanya selama ini, banyak hal coba ia lakukan mengingat kondisi anaknya semakin parah.

Ia mulai memanggil "orang pintar" dari luar desa, mendatangi orang yang dirumorkan sebagai penyebar penyakit aneh bahkan harus menyaksikan banyak kejadian yang mengerikan. Sementara kondisi anaknya terus memburuk

Berhasilkan anak Jong Goo diobati? Lalu siapa sebenarnya dalang dibalik kejadian-kejadian aneh di desa tersebut?

Nilai Plus Film
+ Ketegangannya disajikan tidak tanggung-tanggung dan penulisnya tidak terburu-buru mengungkap siapa dalang dibalik kejadian-kejadian aneh di desa tersebut.

+ Poin untuk akting Kim Hwan Hee di film ini.

Nilai Minus Film
Open ending.

Nilai Akhir
4 dari 5

Sep 22, 2016

Para penggemar film sedang hangat membicarakan film ini, terlebih pecinta film horror (box office di negara asalnya). Tapi sebenarnya filmnya tidak sehorror yang dibayangkan kok, jadi yang kurang begitu suka dengan film horror rasanya masih bisa kok menonton film ini.

Pemain
Gong Yoo sebagai Seok Woo, Bapak 1 anak yang bekerja sebagai Manager Pengelola Dana Saham.
Kim Su An sebagai Soo An, anak Seok Woo

Ma Dong Seok sebagai Sang Hwa
Jung Yu Mii sebagai Sung Kyung, istri Sang Hwa yang sedang hamil.

Choi Woo Shik sebagai Young Gook, pemain Baseball
Ahn So Hee ( Member Wonder Girl) sebagai Jin Hee, cheerleader tim Baseball

Kim Eui Sung sebagai Yong Suk, Pengusaha transportasi.

Sinopsis
Train to Busan adalah kisah yang menceritakan perjalanan kereta listrik menuju Kota Busan, perjalanan yang diambil dalam rangka menemui ibu dari Soo An, mantan istri Seok Woo. Tidak menunggu waktu lama, perjalanan tersebut menjadi gempar, selain karena berita tentang keadaan kota Seoul yang mulai rusuh, juga karena penumpang yang ditemukan pingsan di salah satu gerbong kereta.

Seperti cerita zombie pada umumnya, wabah menyebar dengan cepat, begitupun kepanikan di dalam gerbong kereta. Satu per satu penumpang terinfeksi dan mulai menyerang penumpang lainnya. Ada yang bertahan hidup tapi kebanyakan akhirnya terinfeksi juga. Jumlah Zombie dan manusia di dalam kereta mulai tidak sebanding.

Masalah lain muncul saat kereta tidak bisa berhenti di kota tujuan, Busan. Apa yang akan terjadi? Nonton deh, biar gak penasaran.

Oh ya, diawal saya mengatakan filmnya tidak cukup horror ataupun mengerikan. Memang, tapi MENEGANGKAN! Siap-siap saja tanpa sadar ikut menahan nafas padahal tokoh dalam film yang sedang bersembunyi. Hehe.. Dan seperti juga kisah "bertahan hidup" lainnya, akan ada cerita yang menyedihkan.

Quotes

"Seorang ayah melewati hal buruk tanpa mendapat pujian yang pantas. Tapi semua ini tentang pengorbanan."

"Saat anakmu besar nanti, ia akan mengerti mengapa kau bekerja begitu keras,"

Nilai Plus Film
+ Pemilihan ruang yang terbatas (kereta) membuat ketegangan film jadi lebih baik.
+ Tidak seperti kebanyakan film horror, di film ini masih disisipkan beberapa hikmah.

Nilai Minus Film
- Computer Graphics masih terlihat pada hampir seluruh gambar zombie yang tumpah ruah.
- Penyebab munculnya Zombie tidak diceritakan lebih jauh.

Nilai Akhir
4 dari 5